Senin, 25 Februari 2019

TATACARA INSTALASI DBMS DENGAN XAMPP


Membuat Database Dengan XAMPP

Masih berada di seri artikel Cara Membuat Website. Setelah kita belajar cara menginstal XAMPP dan menjalankannya, sekarang saatnya kita belajar bagaimana membuat database di XAMPP dan cara install WordPress di localhost. Artinya kita menginstal WordPress di komputer kita sendiri atau menginstal WordPress secara offline.
Diasumsikan Anda sudah bisa menjalankan aplikasi XAMPP. Sehingga sekarang komputer Anda sudah bisa dijadikan server. Oia, jangan lupa untuk memastikan bahwa aplikasi XAMPP bisa berjalan dengan baik ya. Cek kembali dengan mengetik http://localhost/xampp di browser, lalu cek status. Detilnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
12-status-xampp

Membuat Database dan User di XAMPP

Sebelum kita menginstal WordPress, kita harus membuat database dan user terlebih dahulu. Ini harus kita lakukan karena WordPress merupakan aplikasi website yang membutuhkan database untuk menyimpan data-data yang kita gunakan.
  1. Pertama-tama kita harus masuk ke phpmyadmin di XAMPP. Ketik di browser alamat http://localhost/phpmyadmin sehingga muncul tampilan seperti ini..
    membuat database di xampp, phpmyadmin, xampp
  2. Pada menu Database, silahkan masukkan nama database yang diinginkan, kemudian klik Create. Ingat-ingat nama database tersebut ya, karena kita akan menggunakannya nanti. Jika perlu, tuliskan di aplikasi notepad supaya mudah bagi kita untuk mengingatnya.
    buat database di xampp, membuat database
    NB: Di sini saya menggunakan nama database “blogku“.
  3. Sekarang saatnya kita menambahkan nama user untuk database yang baru saja kita buat. Silahkan masuk ke database yang sudah dibuat, Anda bisa menemukannya di bagian sebelah kiri. Begitu masuk, lihat menu Privileges. Kemudian klik Add user.
    menambah user database di xampp
  4. Begitu Anda klik Add User maka akan muncul form pembuatan user baru. Isikan username, Anda bisa mengisikannya dengan nama apapun teserah Anda, yang penting Anda hafal. Kemudian isikan juga host, gunakan use text field saja, lalu isikan dengan localhost. Selanjutnya isikan password 2 kali dan harus sama. Terakhir, centang grant all privileges on database.
    form tambah user di phpmyadmin xampp, membuat database xampp
  5. Eits, tunggu dulu, belum selesai. Scroll ke bawah, dan Anda akan menemukan opsi Global Privileges guna memberikan hak akses kepada user untuk mengelola semua database, klik Check All saja. Setelah itu, pencet tombol Add User.
    check privileges phpmyadmin xampp, membuat database xampp
Ya, langkah membuat database dengan XAMPP dan user di phpmyadmin sudah selesai. Secara default, aplikasi XAMPP mempunyai default user bernama “root” dan tanpa password. Jika kita hendak menggunakan user tersebut juga tidak masalah. Namun ada baiknya kita gunakan user sendiri.

SOURCE : webhostmu.com

PENJELASAN DBMS (Database Management System)

Apa itu DBMS (Database Management System)? Pengertian DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.
Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan database (baca: pengertian database), dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan.
Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS, yaitu:
  • Data Definition Language (DDL); digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data secara keseluruhan, mulai dari membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.
  • Data Manipulation Language (DML); digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data dari database, menghapus data dari database, dan mengubah data pada suatu database.

Pengertian DBMS Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami arti DBMS, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Rogayah

Menurut Rogayah, pengertian DBMS adalah suatu sistem yang dapat menyusun dan mengelola berbagai record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/ perusahaan sehingga dapat menyediakan informasi yang optimal yang dibutuhkan dalam proses mengambil keputusan

2. Waliyanto
Menurut Waliyanto, pengertian DBMS adalah suatu gabungan dan juga perpaduan antara basis data (database) dengan Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data (SMBD).

3. C.J. Date

Menurut Date C.J. Date, definisi DBMS adalah tempat atau lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan juga memuat informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.

4. S. Attre

Menurut S. Attre, pengertian DBMS adalah semua yang berkaitan dengan software, hardware (baca: pengertian hardware), firmware dan berbagai prosedur yang mengelola database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).

5. Gordon C. Everest

Menurut Gordon C. Everest, pengertian DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganidit sumber daya data. Dengan kata lain, Sistem Basis Data adalah sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer.
Baca juga: Pengertian Folder

Tujuan DBMS

Seperti yang sudah disinggung pada pengertian DBMS (Database Management System) yang mana berfungsi sebagai perangkat yang berguna untuk mengorganisasi sumber daya data perusahaan, maka berikut ini beberapa tujuan penggunaan DBMS pada jaringan komputer perusahaan:
  • Agar basis data dapat digunakan secara bersama
  • Agar proses akses data lebih mudah dan cepat
  • Untuk menghemat ruang penyimpanan data
  • Membantu menjaga keamanan data
  • Mencegah dan menghilangkan duplikasi dan inskonsistentsi data
  • Menangani data dalam jumlah yang besar

Macam-Macam DBMS

Dalam penerapannya, terdapat beberapa jenis software DBMS yang sering diaplikasikan untuk mengelola database perusahaan yaitu diantaranya:

1. MySQL

Perangkat lunak DBMS yang pertama adalah MySQL yang banyak digunakan karena memang tersedia secara gratis. Sehingga aplikasi ini cocok digunakan untuk bisnis-bisnis yang sedang berkembang.
Meskipun tidak berbayar, namun tingkat keamanannya cukup baik dengan kecepatan akses data yang selalu stabil. Akan tetapi perangkat ini kurang kompatibel dengan bahasa pemograman Foxpro, Visual Basic (VB) dan Delphi serta kurang mampu menangani data yang jumlahnya terlalu besar.

2. Oracle

Jika Anda menginginkan perangkat lunak DBMS yang bagus dan berbayar bisa memilih software Oracle. Perangkat ini memiliki beragam fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas perusahaan besar. Bahkan perangkat ini juga memiliki pemrosesan transaksi dengan peforma yang sangat tinggi.
Dengan kemampuan yang mumpuni tersebut sehingga tidak heran jika software ini dijual dengan harga yang sangat mahal dengan sistem komputerisasinya yang rumit. Namun untuk memenuhi kriteria seperti pada pengertian DBMS/ Database Management System, perangkat ini tidak perlu diragukan lagi dalam hal keamanan.

3. Microsoft SQL Server

Selain Oracle, perangkat lunak DBMS ini juga cocok diaplikasikan pada sistem jaringan komputer perusahaan-perusahaan besar karena memiliki kemampuan mengelola data yang besar.
Microsoft SQL Server memiliki sistem pengamanan data yang baik dan memiliki fitur back up, recovery dan rollback data. Namun sayangnya perangkat ini hanya bisa berjalan pada OS Windows saja.

4. Firebird

Perangkat lunak DBMS lainnya adalah Firebird sebagai sistem manajemen basis data yang relasional. Firebird menawarkan  fitur yang sesuai dengan standar SQl-2003 dan ANSI SQL-99 serta dapat bekerja pada OS Windows dan Linux.

Komponen DBMS

Pada umumnya DBMS memiliki beberapa komponen fungsional atau modul. Adapun beberapa komponen DBMS adalah sebagai berikut:

1. File Manager

Komponen yang mengelola ruang di dalam disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan pada disk.

2. Database Manager

Komponen yang menyediakan interface antar data low-level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.

3. Query Processor

Komponen yang berfungsi menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low-level yang dapat dimengerti database manager.

4. DML Precompiler

Komponen yang mengkonversi perintah DML, yang ditambahkan pada suatu program aplikasi ke pemain prosedur normal dalam bahasa induk.

5. DDL Compiler

Komponen yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.
Baca juga: Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Kelebihan dan Kekurangan DBMS

Meskipun sebenarnya banyak kelebihan yang bisa didapatkan dengan menerapkan program DBMS pada jaringan komputer, namun ternyata masih terdapat beberapa kekurangan DBMS.

1. Kelebihan DBMS

  • Dapat mengendalikan pengulangan data
  • Memberikan data yang konsisten
  • Kemampuan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan jumlah data yang sama
  • Pengguna dapat memakai data secara bersama-sama
  • Memperbaiki integritas data
  • Menjaga keamanan
  • Membantu penetapan standarisasi
  • Perbandingan skala ekonomi
  • Dapat menyeimbangkan konflik kebutuhan
  • Mempercepat akses dan respon data
  • Mempercepat produktifitas
  • Meningkatkan pemeliharaan data melalui data independen
  • Meningkatkan konkurensi
  • Meningkatkan layanan backup dan recovery

2. Kekurangan DBMS

  • Penggunaannya cukup kompleks
  • Kompleksitas DBMS mengakibatkan ukurannya yang besar
  • Biaya DBMS tidak sama tergantung pada lingkungan dan fungsi yang disediakan
  • Ada tambahan biaya untuk hardware
  • Diperlukan biaya konversi untuk penggunaan DBMS yang baru
  • Umumnya performa kinerja menurun seiring waktu
  • Performa yang menurun mengakibatkan kegagalan yang lebih besar

Contoh DBMS

  1. Hirarki Basis Data; akses data harus mengikuti aturan hirarki yang sudah didefinisikan sebelumnya. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
  2. Jaringan Data; data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hirarki. Contoh: IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software, 1972
  3. Relasional Data; data dikelompokkan secara bebas menurut jenis melalui proses normalisasi. Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh IBM Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.
SOURCE : MAXMANROE.COM

Selasa, 19 Februari 2019

Apa yang anda harapkan pada MK. Basis data?

Yang saya harapkan pada mata kuliah ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat mempelajari mengolah informasi dengan cepat.

2. Mahasiswa dapat mengatur hak akses data base oleh beberapa user saja.

3. Mahasiswa dapat mempelajari relasi pada data base.

Mungkin hanya itu saja tang saya harapkan pada mata kuliah ini. Terimakasih

Apa itu physical data model ?

Data Model
Data merupakan bentuk simbol yang mewakili, menggambarkan atau membuktikan keberadaan suatu benda, peristiwa atau fakta. Akan tetapi simbol- simbol data tersebut tidak sama dengan kenyataannya, sehingga dapat dinyatakan bahwa simbol data tidak pernah lengkap mewakili kenyataan dan hal ini tergantung kepada siapa pemakainya. Contohnya adalah sebuah nama orang. Orang lain yang mengenalinya mempunyai pandangan dan gambaran yang berbeda terhadap orang tersebut meskipun mereka sepakat bahwa orang tersebut dikenali dengan satu istilah yaitu nama. Si A mengenali melalui suaranya dan cara berbicaranya, Si B mengenali dari postur tubuh dan cara berjalannya dan lain sebagainya. Untuk mengenali orang tersebut maka dibuatlah istilah nama yang mewakili fakta atau gambaran orang tersebut, terlepas dari berbagai perbedaan pandangan dari orang lain di sekelilingnya.
Sama dengan konsep yang dipakai pada model penyimpanan data oleh komputer, data harus dikenali dan kategorikan umtuk mempermudah pengelolaannya seperti penyimpanan, perubahan, penyimpanan dan pemanggilan kembali untuk penyimpanan data. Oleh karena itu, bentuk dan pengertian struktur dari bagian data bagi mereka relatif sama untuk semua organisasi dan pemakai data dalam organisasi. Pengertian ini menyatakan sebuah model data. Sebuah model data adalah sebuah perwakilan abstrak dari data, dua kategori umum dari model data, yaitu:
• Model Logika Data (Logical Data Model), yaitu konsep bagaimana data dapat merepresentasikan sebuah kenyataan, dimasukkan ke dalam sebuah pemrosesan logika dan dapat menghasilkan informasi.
• Model Fisik Data (Physical Data Model), yaitu konsep bagaimana data disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara fisik.
Aspek yang menentukan kualitas dari model dan arsitektur data adalah:
• Structure, menerangkan bagaimana data disusun, secara hierarchical, network, relational, atau object-oriented. 
• Integrity, menunjukkan bagaimana data dapat dihubungkan sesuai aspek strukturnya.
• Manipulation, menunjukkan bagaimana data dapat diolah berdasarkan logika pengolahan data tertentu.
• Querying, menunjukkan bagaimana kumpulan data dapat diseleksi sesuai logika pengolahan data tertentu.
Contoh pemanfaatannya secara praktis adalah pada pemanfaatan relational model, di mana kumpulan data dinyatakan sebagai hubungan matematis pada sistem pengelolaan basis data (Database Management System-DBMS). 

1.Physycal data model
Physical data model Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Sebuah physical data model (alias desain database) adalah representasi dari desain data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari model data logis, meskipun mungkin reverse-engineered dari implementasi database yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel atau mencapai tujuan kinerja, seperti indeks, definisi kendala, menghubungkan tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rincian alokasi penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu. 
Saat ini, ada enam database utama dalam pasar bisnis, Oracle, Postgres, SQL Server, Sybase, DB2 dan MySQL. Ada banyak sistem RDBMS besar lainnya di luar sana, tetapi ini cenderung baik untuk menjadi warisan database atau digunakan dalam akademis seperti universitas atau kolese pendidikan lanjutan. Sebuah physical data model pada setiap pelaksanaan akan secara signifikan berbeda, paling tidak karena kebutuhan OS yang mendasari yang duduk di bawah mereka. Contohnya SQL Server yang hanya berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows, sedangkan Oracle dan MySQL dapat berjalan di Solaris, Linux dan sistem operasi berbasis UNIX serta Windows. 
Ini berarti bahwa persyaratan disk, persyaratan keamanan dan banyak aspek lain dari physical data model akan dipengaruhi sepenuhnya oleh RDBMS yang database administrator (atau organisasi mereka) memilih untuk menggunakan.

2. Jenis Phisical Data Model
Model Data Fisik adalah model yang menjelaskan cara komputer memandang data, bahwa data tersimpan pada lokasi fisik sebagai file-file yang terpisah. Model data fisik terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Penyimpanan berurutan
yaitu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, record pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Saat penyimpanan berurutan digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu ditemukan. Contoh media penyimpanan ini adalah pita magnetik (magnetic tape).

2.Penyimpanan akses lansung
yaitu suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut Direct Access Storage Device (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Yang paling populer adalah piringan magnetik (magnetic disc).

Sumber : http://alamsyah-informatika.blogspot.com/2011/05/physical-data-model.html?m=1

Pengertian dan Konsep basis data

pengertian dan konsep Sistem Basis Data

Sistem Basis Data – Konsep Basis Data
  •  Pengertian basis data
  •  Istilah-istilah basis data
  •  Komponen sistem basis data
  •  Tujuan dan manfaat basis data
  •  Kelemahan sistem basis data
  •  Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
  •  Contoh basis data
  •  Database Management System (DBMS)
  •  Manfaat DBMS
  •  Pengguna basis data
  •  Model Basis Data

Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan
file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu
Istilah-istilah Basis data
Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.
Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang
siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi,
Jl. Hati suci No 2 Kupang.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut
disebut nilai data.
Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling
berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan
beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut (
Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori
sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Bas i s  data (  Database  )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database
Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan
bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah
pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan
atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.

Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa
yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
Kelemahan Sistem Basis Data
  •  Memerlukan tenaga spesialIS
  •  Kompleks
  •  Memerlukan tempat yang besar
  •  Mahal
Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBAMengontrol DBMS dan software-software

 Memonitor siapa yang mengakses basis data
 Mengatur pemakaian basis data
 Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
 Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
 Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
 Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
 Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
 Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa
pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh
suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa
saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
 Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
 Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
 Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
 Penjualan : Pengelolaan data customer, produk-produk, penjualan

Sumber : academia.edu.com

Penjelasan basis data ?

Pengertian Basis Data – Basis Data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Sedangkan data adalah catatan atas kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, konsep, peristiwa dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk huruf, angka, simbol, gambar, teks, bunyi atau kombinasinya.

Sebagai suatu kesatuan maka pengertian basis data atau biasa disebut database  adalah sebagai berikut:

Pengertian Basis Data atau Database

Himpunan kelompok data yang saling terhubung dan diorganisasi sedemikian rupa supaya kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
Kumpulan data dalam bentuk file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan tersimpan dalam media penyimpanan elektronis, untuk kemudahan dalam pengaturan, pemilahan, pengelompokan dan pengorganisasian data sesuai tujuan.
Dengan basis data seseorang dapat menyimpan sebuah informasi, seperti data mahasiswa, kepegawaian atau produk ke dalam media penyimpanan elektronis seperti cakram magnetis (disk)  melalui perangkat komputer, Untuk kemudian data tersebut dapat kita gunakan sesuai keperluan.

Database mempunyai 8 operasi dasar diantaranya adalah Create database, Drop database, create table, Drop table, Insert, Read, Update dan Delete.



Daftar Isi Artikel [buka]
Pengertian Sistem Basis Data


gatelogsystems.com
Secara singkat, sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan disatukan untuk bersama- sama mencapai suatu tujuan tertentu.

Basis data adalah objek yang tidak dapat bergerak sendiri, ia membutuhkan program/aplikasi sebagai penggerak atau pengelolanya. Sehingga gabungan keduanya (basis data dan aplikasi) dapat menghasilkan sebuah sistem.

Pengertian Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel tabel data tersebut (Fathansyah).


Komponen Sistem Basis Data


pixabay.com

1. Perangkat Keras

Perangkat keras atau hardware yang umumnya terdapat dalam sistem basis data adalah komputer, hard disk, memori sekunder offline (removable disk, fd), perangkat komunikasi jaringan.

2. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah program yang dirancang untuk mengaktifkan sistem komputer dan mengendalikan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya termasuk operasi- operasi dasar komputer. seperti Windows, Unix dan Linux.

3. Basis Data

Komponen adalah sekumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga data tersebut mudah disimpan, diakses, dan juga dapat dimanipulasi. Sistem basis data dapat terdiri dari beberapa basis data yang memiliki data masing- masing.

4. Database Management System atau DBMS

DBMS atau database management system adalah program aplikasi khusus yang dirancang untuk membuat dan juga mengelola database yang tersedia. Sistem ini berisi koleksi data dan set program yang digunakan untuk mengakses database tersebut.

DBMS adalah software yang berperan dalam mengelola, menyimpan, dan mengambil data kembali. Adapun mekanisme yang digunakan sebagai pelengkap adalah pengaman data, konsistensi data dan pengguna data bersama.

Contoh dari DBMS adalah Microsoft Access, MySql, Oracle databse, Sybase, Borland-Interbasi, PostgreSQL dll.

5. Pemakai atau User

User adalah salah satu komponen database yang berinteraksi secara langsung dengan database. Ada beberapa tipe user, diantaranya, programmer aplikasi, User mahir (casual user), user umum (end user) dan user khusus (specialized user)



6. Aplikasi atau Perangkat Lain

Aplikasi ini tergantung kebutuhan, pemakai basis data bisa dibuatkan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan atau pengambilan data yang mudah dalam pemakaianya. Program tersebut ada yang tersedia langsung dalam DBMS atau dibuat menggunakan aplikasi lain seperti misalnya Visual Basic.

Sumber : salamadian.com

TATACARA INSTALASI DBMS DENGAN XAMPP

Membuat Database Dengan XAMPP Masih berada di seri artikel Cara Membuat Website . Setelah kita belajar cara menginstal XAMPP dan menjal...